Indonesia Sehat Jiwa di Malang Raya, Gerakan Nasional Cegah Bunuh Diri

Gerakan kesehatan mental Malang Raya Sehat Jiwa kini bertransformasi menjadi Indonesia Sehat Jiwa. Transformasi yang digelar di gedung Malang Creative Center (MCC) ini, sebagai salah satu langkah strategis dan progresif dalam memperluas dampak sosial dari skala regional ke tingkat nasional.
“Transformasi ini menandai komitmen baru dalam membangun sistem pendampingan, edukasi, dan pencegahan bunuh diri di seluruh Indonesia,” kata inisiator dan ketua Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini, Kamis (17/4/2025).
Sofia menjelaskan, gerakan ini bermula dari rasa prihatin terhadap kasus bunuh diri yang kian marak di Kota Malang. Untuk itu, selama beberapa tahun terakhir, Malang Raya Sehat Jiwa telah aktif menjadi ruang aman dan komunitas pendukung bagi masyarakat Kota Malang dan sekitarnya.
“Kam fokus pada pencegahan bunuh diri, edukasi, dan pendampingan bagi mereka yang mengalami tekanan mental di wilayah Malang dan sekitarnya,” ujarnya.
Organisasi ini menyediakan berbagai layanan gratis tanpa dipungut biaya, seperti hotline crisis center, konseling dengan tim ahli, termasuk peer support, psikolog, psikiater, dan konselor, serta safe house bagi pasien yang membutuhkan perlindungan. Selain itu, Indonesia Sehat Jiwa juga sudah bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit di Kota Malang yaitu RS Universitas Brawijaya dan RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang.
“Sejak Desember 2023 kami beroperasi menjalankan program ini, ternyata kami mendapatkan banyak pesan bukan hanya dari kota Malang saja, bahkan dari luar pulau Jawa dan bahkan WNI yang sedang bekerja di luar negeri. Sehingga kami merasa pergerakan ini tidak harus terbatas di Kota Malang saja, namun harus diperluas ke seluruh Indonesia,” terangnya
Menurut Sofia, tingginya permintaan pertolongan dari luar daerah bahkan hingga luar Pulau Jawa menggambarkan bahwa kebutuhan ini tidak lagi terbatas secara geografis. Oleh karena itu, organisasi ini merasa perlu untuk memperluas cakupan kerja agar lebih banyak individu di seluruh Indonesia dapat menerima pertolongan yang mereka butuhkan.
“Program ini hadir karena melihat kenyataan bahwa banyak orang yang mengalami depresi, namun memilih untuk menutup diri dan tidak mencari pertolongan. Selain itu, tantangan lain yang sering dihadapi terutama oleh anak muda adalah terbatasnya biaya untuk mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, harapan kami adalah agar program ini dapat memberikan dampak positif bagi terwujudnya Indonesia yang sehat jiwa,” tuturnya.
Indonesia Sehat Jiwa meluncurkan program perdananya dengan dukungan dari LINKSOS (Lingkar Sosial Indonesia) serta MCC yaitu Pojok Curhat di gedung MCC Share Office LINKSOS Lantai 5. Program ini dibuat dengan tujuan agar seluruh masyarakat, terutama anak muda yang termasuk dalam kelompok rentan, tidak merasa sendiri dan bisa berbagi masalah mereka. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung tiap hari Senin dan Kamis.
Founder LINKSOS, Ken Kerta, mengatakan bahwa Pojok Curhat Gen Z dan Disabilitas merupakan bagian dari upaya bersama lintas organisasi dan komunitas untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan mental.
“Layanan ini juga memperkuat dukungan sosial bagi individu-individu yang membutuhkan. Jadwal layanan dan lokasi Pojok Curhat akan diumumkan secara berkala melalui media sosial dan kanal resmi para mitra,” ujar Ken.